Kamis, 07 Juli 2011

kehidupan

Apa arti dari kehidupan? Ada yang tahu.. sebagian orang menjalani hari-hari mereka dengan begitu pasti dan perencanaan mendetail tentang kegiatan mereka, harapan, dan taktiknya. Tapi banyak juga orang yang menjalani hidup ini dengan motto "mengalir bagai air"..menjalani hidup dari hari ke hari dengan santai dan menunggu datangya keajaiban di hidup mereka..berjalan tanpa arah dan tanpa tujuan. Bagaikan wayang golek yang hanya dijalankan oleh dalang.. Yang manakah diri anda? Orang bijak berkata, "hidup ini penuh dengan pilihan". Tapi jika memang kita bisa memilih, bisakah kita memilih untuk dilahirkan di tempat dan kondisi keluarga yang benar-benar kita inginkan? Jawabanya adalah tidak, bukanya karena kita tidak bisa ingin hidup dikeluarga yang kaya dan bahagia. Tapi, kadang kehidupan tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Manusia diliputi dengan rasa keserakahan itulah mengapa manusia selalu menginginkan perubahan. Berapa banyak orang yang berkata, jika harus memilih saya akan tetap lahir dalam keluarga ini dengan kondisi seperti ini? Apa jumlahnya lebih banyak dari orang yang berkata, saya ingin terlahir sebagai orang kaya, ingin jadi anaknya si ini, pengen keluarga kayak gitu.. semua orang menginginkan yang terbaik bagi hidupnya. Tapi diatas langit masih ada langit, jadi apa definisi kata "terbaik" itu sendiri terasa abstrak dan selalu berubah-ubah. Terkadang perubahan itu membawa kemajuan jika dilihat dari sisi teknologi dan perkembangan zaman, tapi di sisi lain perubahan banyak membawa dampak buruk bagi kealamiah.. karena banyak perubahan akibat keserakahan manusia yang lupa akan sesuatu yang hakiki dan berproses alamiah dengan urutan ekosistemnya. Saat ekosistem itu terganggu maka proses itu tidak lagi berjalan. Itulah kehidupan, tak pernah memuaskan bagi para manusia. Lalu bagaimana kita menjalani kehidupan? Hanya hati kita yang tahu. Ajaran agama Buddha yang saya pelajari mengilhamkan, "kehidupan harus menekan segala nafsu keserakahan (tanha) dan hiduplah dengan sederhana tapi punya tujuan untuk mencapai ketenangan jiwa dan mencapai penerangan sempurna." Tapi terkadang keserakahan itu membuat diri kita diliputi kebodohan sehingga praktek tersebut terlihat tidak sesederhana itu.. tapi semua memang kembali kepada "pilihan" bagaimana kita memandang dan cara kita menjalani hidup ini.
Published with Blogger-droid v1.7.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar