Senin, 22 Oktober 2012

The King 2 Heart

The King 2 Heart


Drama korea yang satu ini sedang tayang di Indosiar senin-jumat jam 2 siang. Sebelumnya gw sempet nonton film ini di DVDnya. Lalu tergerak untuk menulis sinopsisnya. Drama ini begitu kompleks dan berbeda dari drama korea biasanya yang alurnya sangat jelas. Tapi selama menonton film ini konflik yang disajikan seakan-akan tidak ada habisnya. Lucu, sedih, tegang dan menggemaskan. Materi film ini cukup berat untuk sebuah drama karena membawa pertikaian cinta yang diplomatis antara warga korea utara dan raja korea selatan. Bukan itu saja ada beberapa negara yang juga ikut berpartisipasi dalam kisah ini seperti China yang terlibat di episode akhir.

Awal mula kisah ini, dimulai dari usaha Raja Korea Selatan untuk berdamai dengan Korea Utara dan salah satu caranya dengan bekerja sama sebagai kesatuan tim gabungan untuk mrngikuti WOC. Lalu dari sana lah pertemuan Lee Jae Ha (Lee Seung Gi) sebagai pangeran dari korea selatan dengan Kim Hang Ah (Ha Ji won) yang merupakan ketua tim dari korea utara bermula. Keduanya tidak pernah berhenti bersiteru, tapi karena itulah Raja Korea Selatan Jae Kang (Lee Sung Min) yang uga merupakan kakak dari Lee Jae Ha bertujuan menjodohkan adiknya dengan wanita dari korea utara yaitu Kim Hang Ah. Pertunangan ini di protes oleh rakyat terutama dari rakyat Korea Selatan dan menimbulkan keresahan warga.

Konflik pun bertambah dengan kematian dari Raja Korea Selatan Jae Kang bersama istrinya ketika mereka berada di tempat peristirahatannya. Kesan dramatis digambarkan ketika sebelum meninggal Jae Kang menelepon Lee Jae Ha dan Kim Hang Ah dan menyampaikan pesan terakhirmya agar mereka berdua bisa menjadi pasangan yang baik. Kematian mendiang raja bersama istrinya dinilai kematian yang romantis dan tragis. Bukan itu saja konflik yang ada, adiknya yang paling kecil yaitu Putri Lee Jae Shin (Lee Yoon Ji) yang saat itu berada di tempat peristirahatan kakaknya diculik dan dipaksa menabur racun untuk membunuh kakaknya sendiri. Lalu Putri Lee Jae Shin dijatuhkan dari tebing sehingga kehilangan kakinya dan ingatannya akibat trauma.

Lee Jae Ha menjadi Raja Korea Selatan menggantikan kakaknya yang belum memiliki keturunan. Kim Hang Ah dituduh membunuh mendiang Raja Korea Selatan pun harus menjalani persidangan dan harus berpisah dengan Lee Jae Ha lalu kembali ke negara asalnya, saking stressnya ia mengalamai keguguran. Hingga mereka akhirnya kembali bersama dan memutuskan akan menikah apabila tim Korea menang saat WOC. Konflik yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara juga dipicu oleh John Mayer dari Club M yang memiliki dendam kepada Lee Jae Ha dari kecil dan memiliki keinginan untuk menjadi Raja dari Korea Selatan. John Mayer merupakan pengusaha hebat dan orang yang berpengaruh di dunia. Banyak bantuan dari negara-negara lain dalam perencanaan kejahatanya. Termasuk sampai penculikan Ibu Suri dan Kim Hang Ah di kediaman Joh Mayer di China. Kim Hang Ah harus berjuang untuk hidup dan melepaskan diri lebih keras karena pemerintah China mendukung John Mayer.

Percintaan yang kompleks terjadi bukan hanya antara Lee Jae Ha dan Kim Hang Ah tapi juga melibatkan putri Lee Jae Shin dengan pengawal pribadi kerajaannya sendiri yaitu Eun Si Kyung (Jo Jung Suk). Tapi sayangya cinta ini tidak kesampaian karena pada akhirnya Eun Si Kyung harus tewas dalam pertempuran menyelamatkan Raja Lee Jae Ha saat perang dengan John Mayer dari Club M.


Silahkan saksikan sendiri film ini untuk lebih lanjutnya.

Rabu, 19 September 2012

iPhone 5


Lagi ngetrend-trendnya membahas masalah iPhone 5 nih kayaknya. Hampir semua media memberitakan perihal  kemunculan iPhone 5 yang katanya memiliki perbedaan jauh dengan sebelum-sebelumnya.  Perbedaan itu terletak di desain, ukuran dan prosesornya. Hardware iPhone 5 menggunakan prosesorA6 yang selangkah lebih maju daripada 4S. Sayangnya saat ini iPhone 5 belum bisa didapatkan di Indonesia.

iPhone memang merupakan smartphone yang dikagumi oleh banyak orang. Setiap kali akan memunculkan produk baru, sebelum produk itu selesai dan dirilis saja orang sudah ramai membicarakannya di forum dan blog-blog. iPhone 5 baru saja resmi diperkenalkan oleh apple di California, Amerika Serikat, Rabu malam, 12 September 2012. Rencananya, iPhone 5 akan dijual Kamis, 20 September 2012, tapi di New York sejumlah orang sudah mulai mengantre di depan Apple Store.

Ini tentunya dapat terjadi karena kehebatan pihak Apple yang dapat mengemas produk-produknya bukan sekedar menjadi produk yang mudah digunakan, tapi juga sudah menjadi gaya hidup. Apple menciptakan suatu system hardware dan software yang saling berkaitan, sehingga begitu kita punya iPod untuk mendengar lagu dan bermain. Pasti kita berpikir ingin yang bisa buat telepon juga lalu akhirnya membeli iPhone, tidak puas dengan layarnya yang kecil untuk bermain game lalu dibelilah iPad.

Kemudahan yang ditawarkan oleh iPhone salah satunya yaitu “iPhone pushmail ”. Bagi pengguna iPhone/iPad tidak perlu lagi khawatir dan repot-repot membuka email dari browser. Karena ada aplikasi yang dapat memudahkan untuk menggunakan email sekalipun itu email hosting.  Setiap email dari mana saja dapat masuk ke akun emai hosting yang dimiliki asalkan sudah ada partnership. Cara pemasangannya juga mudah, tinggal buka menu setting-Mail-Add Mail Account-other-lalu isi data-data yang harus mengenai akun.   Tutorial lebih lengkap bisa klik gambar logo Apple disamping. 

Kamis, 07 Juli 2011

kehidupan

Apa arti dari kehidupan? Ada yang tahu.. sebagian orang menjalani hari-hari mereka dengan begitu pasti dan perencanaan mendetail tentang kegiatan mereka, harapan, dan taktiknya. Tapi banyak juga orang yang menjalani hidup ini dengan motto "mengalir bagai air"..menjalani hidup dari hari ke hari dengan santai dan menunggu datangya keajaiban di hidup mereka..berjalan tanpa arah dan tanpa tujuan. Bagaikan wayang golek yang hanya dijalankan oleh dalang.. Yang manakah diri anda? Orang bijak berkata, "hidup ini penuh dengan pilihan". Tapi jika memang kita bisa memilih, bisakah kita memilih untuk dilahirkan di tempat dan kondisi keluarga yang benar-benar kita inginkan? Jawabanya adalah tidak, bukanya karena kita tidak bisa ingin hidup dikeluarga yang kaya dan bahagia. Tapi, kadang kehidupan tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Manusia diliputi dengan rasa keserakahan itulah mengapa manusia selalu menginginkan perubahan. Berapa banyak orang yang berkata, jika harus memilih saya akan tetap lahir dalam keluarga ini dengan kondisi seperti ini? Apa jumlahnya lebih banyak dari orang yang berkata, saya ingin terlahir sebagai orang kaya, ingin jadi anaknya si ini, pengen keluarga kayak gitu.. semua orang menginginkan yang terbaik bagi hidupnya. Tapi diatas langit masih ada langit, jadi apa definisi kata "terbaik" itu sendiri terasa abstrak dan selalu berubah-ubah. Terkadang perubahan itu membawa kemajuan jika dilihat dari sisi teknologi dan perkembangan zaman, tapi di sisi lain perubahan banyak membawa dampak buruk bagi kealamiah.. karena banyak perubahan akibat keserakahan manusia yang lupa akan sesuatu yang hakiki dan berproses alamiah dengan urutan ekosistemnya. Saat ekosistem itu terganggu maka proses itu tidak lagi berjalan. Itulah kehidupan, tak pernah memuaskan bagi para manusia. Lalu bagaimana kita menjalani kehidupan? Hanya hati kita yang tahu. Ajaran agama Buddha yang saya pelajari mengilhamkan, "kehidupan harus menekan segala nafsu keserakahan (tanha) dan hiduplah dengan sederhana tapi punya tujuan untuk mencapai ketenangan jiwa dan mencapai penerangan sempurna." Tapi terkadang keserakahan itu membuat diri kita diliputi kebodohan sehingga praktek tersebut terlihat tidak sesederhana itu.. tapi semua memang kembali kepada "pilihan" bagaimana kita memandang dan cara kita menjalani hidup ini.
Published with Blogger-droid v1.7.2

Rabu, 03 November 2010

Sang Juara

Rerimbunan pohon beringin tertiup angin sepoi-sepoi.. Di bawah pohon terdapat sepasang jiwa-jiwa yang letih yang terdengar hanyalah suara rerumputan bergoyang.
“Kringg…..kring…” handphoneku berdering.
“Baik simpai!” ucapku sambil beranjak pergi.
            “Pasti kamu mau meninggakan aku demi karate lagi. Kalau bagi kamu karate itu lebih penting dari aku! Pertunangan kita dibatalkan!” Desi mulai marah-marah.
 “Maafkan aku sayang. Karate is my life! Bila kamu tidak menerima kuduakan cintamu dengan Karate, ya sudah lah terserah apa mau mu. Yang jelas sebagai seorang juara sejati aku tidak akan pernah berhenti latihan karate!” Ucapku dengan emosi dan beranjak pergi dari taman kota .
 “Maafkan aku.. pulanglah naik busway. Aku tak bisa mengantarmu. Bisakah kau memberiku pinjaman uang untuk membeli bensin?”
“Daniel! Kau benar-benar keterlaluan!” desi memberi uang lalu berlari dengan berurai air mata mendekati bus yang baru datang.
“Dasar wanita zaman sekarang bisanya hanya menggerogoti laki-laki saja! Emansipasi wanita di agung-agungkan namun masih saja hidup bergantung laki-laki!
Bagaimana aku meninggalkan karate yang jelas-jelas merupakan impian dan karierku. Tinggal memenangkan beberapa kejuaraan lagi aku bisa mendapatkan sertifikat untuk menjadi pelatih karate profesional.”
            Sesampainya di tempat latihan karate yang berada di GOR Tangerang, Aku mulai latihan karate, kebetulan aku sedang menjadi panitia dalam penyeleksian anggota baru.
“Kak Daniel, boleh minta nomor handphonenya gak? Jadi nanti jika aku diterima disini, aku bisa menghubungi kakak untuk mengetahui jadwal latihan.” seru seorang gadis tiba-tiba mendekatiku.
“Baiklah ini nomornya,” balasku sambil memberikan sepotong kertas berisi nomor.
Setibanya di rumah aku langsung merebahkan diri di atas kasur kapuk yang terasa bagaikan springbed.
“Kring..kringg…”   bunyi panggilan masuk itu membangunkanku.
“Halo. Ini siapa?”
“Ini Melisa, yang minta nomor handphone kak Daniel tadi sore.” Samar-samar aku mengingat ada seorang gadis yang meminta nomor handphoneku ditempat latihan tadi.
“Oh, namamu Melisa. Maaf ya tadi sedang sibuk sekali bahkan tidak sempat berkenalan dengan wanita cantik sekalipun.” Sambil tertawa ringan.
“Kakak bisa saja. Aku jadi malu.”
Ada apa menelepon malam-malam begini? Apa tidak capek habis latihan?”
“Ingin memastikan ini benar nomor kak Daniel saja. Capek sekali, aku mau tidur. Selamat Malam!”
“Baiklah. Selamat Malam!”
*
Hampir sebulan setelah aku menjadi pengangguran padahal keluargaku sedang mengalami krisis ekonomi . Kedua adikku yang bersekolah memerlukan biaya untuk ujian. Ibuku yang hanyalah seorang penjahit rumahan sekarang ini sedang sepi pesanan. Semenjak ayahku meninggal akulah tulang punggung keluarga. Seandainya saja pernikahanku dan Desi telah berlangsung, mungkin kini aku tidak perlu khawatir karena biaya keluargaku teratasi oleh ayahnya. Pemasukan dari latihan karate sepertinya kurang mencukupi.
Aku tersadar dan hampir saja menabrak seorang gadis. Gadis itu terluka di bagian lututnya karena menghindari motorku. Saat itu jalan Imam Bonjol yang sepi menjadi ramai dengan orang-orang yang menghampiri kami. Wajahnya yang rupawan bergaya oriental, rambutnya yang ikal memanjang dan senyuman simpulnya yang manis walau ia sedang meringis.
“Sial!” umpatku. “Mengapa aku mencelakakan gadis secantik ini! Bagaimana kondisimu?” ucapku menghampirinya.
“Bawa ke dokter aja mas, sebelum ada polisi lewat!” ucap salah satu penjual makanan.
“ Tidak kenapa-kenapa kok.” Ucap gadis itu sambil tersenyum. Kucoba untuk meluruskan kakinya. “ Aduh, sakit sekali.” Rintihan wanita itu.”
“Apa kamu masih bisa jalan? Lebih baik kita ke rumah sakit.”
“Tidak perlu mas. Panggilkan saja becak untuk mengantarku pulang. Rumahku tidak jauh dari sini. Lagipula aku juga bersalah karena menyeberang tidak hati-hati”
“Aku juga bersalah karena melamun disaat mengendarai motor. Mari kuantarkan kau pulang kerumah”.
Gadis ini tinggal di Liga Mas. Rumahnya sederhana namun asri karena dikelilingi oleh pepohonan dan bunga yang indah.
“Rumahmu sangat nyaman sekali. Ingin sekali aku berlama-lama disini.”
“Rumahku yang nyaman atau karena pemilik rumahnya?”Ia tertawa kecil.
“Aku rasa keduanya benar. Sayangnya ini sudah sore dan aku harus bergegas pergi latihan karate.”
“Baiklah. Terima kasih telah mengantarku pulang dengan selamat.”
“Sama-sama, ini sudah merupakan kewajibanku yang sudah mencelakakanmu. Oh, aku lupa . Siapa namamu?”
“Namaku Nita.”
“Oke, namaku Daniel. Semoga kita bisa bertemu lagi. Bye!” ucapku sambil mengendarai motor pergi. Setelah sampai tempat latihan aku baru menyadari kebodohanku tidak menanyakan nomor handphonenya. Untung aku sudah tahu rumahnya.
*
            Sebulan lagi aku akan bertanding karate tingkat nasional. Aku harus dikarantina selama dua minggu untuk pelatihan intensif di kota Yogyakarta mulai besok. Ternyata Melisa pun terpilih untuk bertanding dalam tingkat KATA 1 (tingkat dasar ilmu karate) . Hampir setiap hari ia selalu mendekatiku dengan berbagai alasan. Akhirnya setelah seminggu kami dikarantina, ia mengajakku ke taman yang berada di villa tempat kami dikarantina disaat jam bebas sebelum tidur.
Ada apa Melisa? Kita hanya punya waktu bebas satu jam, setelah itu panitia akan datang untuk memeriksa ke setiap kamar. Gawat, jika ada panitia yang mengetahui kita ada di sini.”
“Aku tahu peraturan di sini tidak memperbolehkan pertemuan antara wanita dan laki-laki apalagi di malam hari seperti ini. Tapi ada yang harus kukatan sekarang juga, tak sanggup aku menunggu lagi.” Tatapan Melisa begitu sayu dan tubuhnya gemetaran.
“Katakanlah.” pintaku lembut.
“Selama ini aku memendam perasaan cintaku padamu. Maafkan atas kelancanganku ini. Maukan kakak berpacaran denganku? Aku mohon.”
“Baiklah, asalkan tidak boleh ada yang tahu bahwa kita pacaran. Aku ingin lebih fokus kita ke pertandingan. Pertandingan ini sudah di depan mata, semua ini sangat berharga bagiku. Inilah awal dari terwujudnya impianku.”
“Terima kasih.” Ia mengecup pipiku dan  lari ke arah kamarnya.
Aku termenung dibawah sinar bulan purnama di kota Yogyakarta. Bagaimana bisa aku menerima saja gadis kecil yang polos itu? Semoga kali ini aku tidak gagal lagi dalam berpacaran hanya karena waktuku yang lebih banyak untuk karate.
            Aku dan Melisa menjalani pelatihan seperti biasanya. Sering sekali ia meminta kepada panitia untuk dilatih olehku. Saat latihan bersamaku pipinya langsung merona  dan tampak menggodaku dan malam harinya kami diam-diam pergi berdua ke alun-alun kota Yogyakarta untuk melepas lelah dari kepenatan latihan. Mataku tertuju ke satu arah dimana aku melihat wanita berparas oriental yang tidak asing untukku. Ia sedang memilih baju batik di sebuah toko Keris. Aku menghampirinya disaat Melisa sedang sibuk belanja.
“Hai!” sambil menepuk pundak Nita perlahan.
“Hai, kamu yang waktu itu nabrak aku kan?”
“Iya, namaku Daniel. Sedang apa kamu di Yogyakarta?
“Kebetulan saudaraku ada yang menikah di Yogya. Kau sendiri?”
“Aku sedang mengikuti pelatihan karate untuk pertandingan tingkat Nasional disini.”
“Waah..hebat sekali,” penuh kekaguman.
“Hei sayang! Ternyata kamu ada disini, aku mencari-carimu dari tadi. Lihat, aku ukir gelang ini dengan nama kita berdua. Ada siapa ini, yang?” ucap Melisa.
“Ini Nita, temanku di Tangerang. Kebetulan bertemu disini karena saudaranya menikah di kota ini,” ucapku lembut.
“Ini pasti pacarnya Daniel. Senang berkenalan denganmu.”
“Senang berkenalan denganmu juga. Apa hubungan kalian sangat dekat?”bernada sinis.
“Tidak, kami baru kenal.” ucap nita penuh kesabaran.
“Ayo sayang kita pulang ke Villa, pasti yang lain sudah menunggu.” Melisa menarik tanganku untuk melangkah pergi dari toko.
“Sampai jumpa lagi Nita!” teriakku. “Apa-apan ini, sikapmu sungguh keterlaluan.”
“Aku cuma gak mau kalau kakak dekat-dekat dengan wanita itu. Sepertinya kakak suka padanya. Aku tidak ingin kehilangan kakak.” tegas Melisa.
  “Aah kamu ini! Begitu cemburunya, ini namanya sudah keterlaluan.”
             “ Maafkan aku, marilah kita pergi ke villa sebelum waktu kita habis.”
Kami berdua pulang menaiki becak yang banyak di alun-alun sambil menghirup udara bebas kota Yogyakarta, terlintas wajah rupawan Nita yang manis. Setiap kali bertemu denganya aku merasakan sesuatu yang berbeda. Setibanya di Villa kami pergi ke kamar masing-masing. Meskipun satu Villa tapi kami terpisahkan. Atlet perempuan di lantai dua sedangkan atlet pria dilantai satu, dekat tangga ada penjaga, atlet pria tidak boleh naik keatas. Hanya pada jam bebas dan latihan bersama kami dapat bertemu. Setiap malam sebelum tidur sekitar jam sembilan malam ada pengecekan ke setiap kamar untuk mengecek apa para atlet sudah tidur atau belum.
*

Aku sudah pulang ke Tangerang dan menjalani hidupku apa adanya tanpa memikirkan masalah. Hubungan ku dengan Melisa mulai merenggang setelah ia tenggelam dalam dunia sekolahnya karena sebentar lagi UAN. Hari ini aku ingin pergi ke mall untuk membeli sepatu bola yang akan kupakai saat pertandingan futsal di acara Banten Festival seminggu lagi. Sesampainya di mall ternyata aku melihat Melisa bersama seorang pria yang sebaya dengannya, mereka terlihat sangat mesra dan bahagia. Bahkan wajah Melisa terlihat merah padam saat tangan pria tersebut menyentuh pipinya. Rasanya emosiku meledak dan ingin sekali menendang pria itu. Aku mencoba mengirimkan sms kepada Melisa.
            “Yang, kamu lagi ngapain?”
            “ Aku lagi belajar buat ujian.” Balasan sms darinya. Aku hanya tersenyum kecut melihatnya.
            “Hah, belajar buat ujian kok sambil jalan-jalan di mall!” aku berjalan sambil terus mengoceh. Aku ingin lihat bagaimana kelakuan dia selanjutnya.
Sejak hari itu aku tidak memperdulikan Melisa lagi, malahan aku mencoba mendekati Nita sebagai balasannya. Mungkin kata orang ini pelarian tapi biarlah yang penting aku bahagia. Bahkan lebih bahagia daripada menghabiskan waktu dengan Melisa.
            Hampir seminggu sudah aku nge-date sama Nita, kami pergi nonton bareng dan dinner bersama. Ia pandai sekali membuat suasana lebih gembira. Melisa pun sudah mulai curiga dengan kelakuanku yang sangat dingin kepadanya. Kami selalu ribut setiap kali bertemu dengan permasalahan sepele.
“Kak Daniel kenapa tidak datang saat pesta ulang tahunku kemarin?” ucap Melisa saat aku mendatangi rumahnya.
            “Maaf, aku sedang sibuk karena banyak pekerjaan.” ucapku dengan ketus.
            Apa tidak bisa meluangkan waktu sebentar? Paling tidak hanya untuk memberi salam pada orang tuaku. Aku malu kepada tamu-tamuku yang harus lama-lama menunggu kakak yang ternyata tidak datang! Apa kakak tidak mencintaiku lagi?” kemarahan Melisa mulai membuatku mual karena sebelum hari ulang tahunnya aku mendengar dari temannya yang melihat Melisa berciuman dengan seorang pria, pria itu juga lah yang aku temui ketika menangkap basah Melisa berselingkuh di mall.
            “Sudahlah Mel, terserah apa katamu.” Tiba-tiba Nita menelepon namun tidak sempat ku angkat karena sudah diambil Melisa.
            “ Heh, wanita jalang! Ngapain telepon pacar orang?” teriak Melisa di handphoneku. Hampir dua menit ia memaki Nita habis-habisan hingga akhirnya aku bersyukur karena handphoneku mati karena habis baterai.
“Jadi karena wanita ini kakak tidak menginginkanku? Sudah berapa lama kalian selingkuh dibelakangku?” umpat Melisa. Aku nyaris saja menamparnya tapi aku langsung meredam amarahku dan langsung meninggalkan Melisa sendirian di rumahnya.
*
Sejak itu pula aku tidak pernah berhubungan lagi dengan Nita maupun Melisa. Aku tidak enak menghubungi Nita setelah kejadian pelabrakan itu. Tapi aku mencoba memberanikan diri untuk datang kerumahnya dalam tujuan meminta maaf.
            Ternyata Nita sudah memafkanku dan tidak mengambil pusing masalah tempo hari. Sikapnya pun masih hangat seperti yang dulu. Kuberanikan saja mengajaknya keluar untuk makan malam. Kami makan malam di restoran seafood yang berada di Cikokol. Tempatnya cukup romantis karena berada di sekitar danau buatan.
            “Nit, sejujurnya aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. Hanya saja aku tidak berani untuk mendekati seorang putri sepertimu, sehingga akhirnya aku berpaling kepada Melisa. Tapi hati ini tidak dapat dibohongi karena hanya kau lah yang ada di hatiku. Kini aku menetapkan hatiku untuk memilih dirimu. Maukah kau menjadi pacarku setelah aku berhasil memutuskan hubunganku dengan Melisa?” ucapku sambil menggenggam kedua tanganya.
            “Apa kamu bilang? Setelah kamu putus dengan Melisa? Memangya aku ini ban serep yang bisa kau jadikan ganti setelah putus dengan Melisa. Aku memang mencintaimu tapi aku tidak ingin menjadi perusak hubungan kalian, apalagi pengakuanmu yang sangat merendahkan diriku.” Nita melepas tanganku dan lari sambil menangis hingga ke jalan raya.
            “Nita, dengerin aku dulu dong! Kamu mau kemana? Ayo kita ambil motor aku dulu.” Sambil berlari mengejar Nita. Dikejauhan kulihat sebuah mobil sedan sedang melaju cepat menuju Nita. Sepertinya sedan itu memang mengikutiku sejak aku menjemput Nita.
            “Nita, AWAS!!” Aku berlari kearah Nita dan mendorongya sekuat tenaga hingga akhirnya terjatuh ke tepian jalan. Kini aku yang berada ditengah jalan dan melihat pengendara sedan itu adalah seseorang yang kukenal. Ternyata dia adalah Melisa. Ia berusaha mengerem sekuat tenaga setelah melihatku yang ada di depan mobilnya namun sudah tidak sempat lagi. Terdengar jeritan Nita saat aku terlempar sejauh satu meter dan terjatuh. Semuanya kini terasa gelap, hampa dan hanya tinggal aku sendiri.


“TAMAT”

Kamis, 24 Juni 2010

Susahnya mencari kebahagiaan

Kata orang bijak yang bilang “ Buat apa punya segalanya kalau tidak bisa menikmatinya” itu bener-bener tepat banget di kehidupan gua. Kalo kata orang yang denger cerita gua pasti mereka selalu bilang gua mendramatisir cerita hidup gua, tapi mereka gak pernah tau kalo kenyataannya malah mungkin lebih buruk dari yang gua certain. Oke dari pepatah itu gua cuma pengen certain perasaan gua sekarang ini, berhubung gua gak tau lagi mau cerita kesiapa, jadi gua memutuskan buat menulis di blog ini. Loh ko basa-basi mulu sich..??
Oke..oke.. jadi ceritanya kalau dilihat dari luar memang gua memiliki segalanya. Punya badan yang sehat, keluarga yang badannya aja dah subur semua, punya rumah bertingkat dua setengah, apalagi dengan pekerjaan bokap gua yang punya showroom mobil yang bikin orang udah mikir seakan-akan keluarga gua tuh kaya dan makmur. Tapi didalam itu semua banyak hal yang gak pernah mereka tau. Gua juga punya pacar yang kata orang kalo liat mesra dan aweet  banget.  Gua juga punya temen, sempet dibilang supel dan setia kawan tentunya. Semuanya kelihatannya dari luar dan semuanya orang bilang. Emang manusia tuh kalo ngomong suka seenak jidatnya.. yha termaksud gue sich..

Kenyataan ooh kenyataan .. ga pernah seindah yang dilihat. Semua yang gua miliki bukannya gak pernah gua syukuri dan gak gua hargai. Tapi buat gua secara manusiawi yang masih banyak ego juga.. Semua yang gua miliki ini gak ada artinya.. karena gua gak bisa menggunakan semua ini dengan baik apalagi menikmatinya. Bukan juga karena gua gak pernah mencoba tapi karena eman sikon (situasi dan kondisi) yang gak memungkinkan. Contoh yaah, disaat gua pengen banget nonton bioskop aja  gua mendapat tiga kali pembatalan. Pertama kali tentunya gua janjian sama pacar gua, kita dah sepakah harus nonton beberapa film yang akan tayang di bioskop sekitar sebulan yang lalu. Ketika filmnya udah tayang dibioskop 2 minggu ini yah janji mah tinggalah janji… Dia selalu aja bilang “tar-sok” maksudnya kan bisa nanti aja kapan-kapan atau besok aja.. sampai akhirnya dia harus dinas untuk bertanding karate di beberapa kali pertandingan hingga selama seminggu ini dia harus berada di Makasar, kenapa gua sebut dinas karena bagi dia karate itu adalah belahan jiwanya, seluruh hidupnya dicurahkan untuk karate, bahkan gua yang secara resmi  pacarnya aja kalah dan selalu jadi korban ditinggal sampai-sampai demi memfokuskan pikirannya ke karate kami harus break selama satu bulan. Kalo loe semua bilang ini gak masuk akal yah sama, karena gua juga berpikir begitu. Selama ini juga gua pacaran ama dia juga sembunyi-sembunyi dari keluarga gua dan melewati beberapa kali putus-nyambung. ( koq betaah yhaa)..

Akhirnya ada temen-temen gua yang memberi pencerahan dan mau diajak nonton saat liburan, tapi yhaaa akhirnya ujung-ujungya kagak  jadi juga karena alesan macem-macem, akhirnya gua mencoba melupakan itu semuaa. Yha elah Cuma film doang kali, tinggal beli aja kaset bajakannya terus nonton sendirian aja.. Tapi semua keputus asaan itu terhapus karena nyokap bilang jumat ini, untuk pertama kalinya dia ngajakin nonton bioskop cuyy… Gilee bener dah. Lalu tiba-tiba terjadi perdebatan diantara kami dari masalah ngurusin badan, bensin, dll. Pada akhirnya ternyata Jumat itu ada perayaan malam bulan ya biasanyanya sih terkenal dengan “Malem Cap go” dan nyokap berniat beres-beres rumah sorenya meskipun sebenernya tetep bisa nonton tapi yaah emang nasib kali yah, beliau bilang pergi nontonnya diundur yang kalau kita mau tafsirkan itu berarti sama saja dengan tidak jadi! Huuh.. capcay laah… Mau nonton aja susah nya amit-amit, masa sich gua harus nonton sendirian! Atau kembali ke plan putus asa gua… Ehm… hm..
Rencana gua ikutan berobat biar langsing juga berkali- kali batal karena berbagai macam hal. Jangan-jangan bulan ini tuh gua lagi chiong ( sial) kali nih!!.
Selama liburan kuliah ini yang sangat panjang juga membosankan mengharuskan gua selalu berada dirumah setiap saat dan hanya ditemani adik gua yang harus dipaksa nemenin biar sebagai pelengkap penderita gua.hihihihih


Lo susah-susah nyari duit bahkan hingga jadi pembantu dirumah sendiri biar dapet uang jajan lantaran gak boleh kerja tapi akhirnya uang itu Cuma bisa gua pelototin tanpa ada rasa bahagia-bahagianya. Punya heandphone dua biji yang gua gak tau mau apain, kagak  ada yang bisa dihubungi dan mau menghubungi.  Punya ortu yang pelitnya minta ampun dan kerja kerasnya sampai liburan juga tetep aja kerja terus udah laksana punya 10 perusahaan besar aja ampe gak punya waktu buat jalan-jalan dengan anaknya ditambah lagi dengan gak niat karena katanya bisa menghabiskan uang banyak.

Yha suteralah…ga ada gunanya kan?? Kalo loe memiliki semua tapi ga bahagia. Materi tuh cuma kebahagian semu, banyak orang serakah yang berambisi memiliki segalanya tapi mereka gak akan puas bahkan ga ngerasain yang namanya kebahagian. Kadang gua iri banget sama orang yang kehidupan semuanya hanya sederhana  tapi mereka memiliki banyak waktu bersenang-senang dengan keluarga, pacar, dan sahabat mereka. So, kalo lo ngerasa loe masih bisa weekend bareng, ketawa bareng keluarga, pacar dan temen-temen loe dengan kesibukan mereka. Loe harus mempertahankan dan bener-bener bersyukur.heheh
Karena meskipun begini gua tetep belajar mensyukuri apa yang ada seperti lagu nya D'nasib.hehehhe

Sabtu, 19 Juni 2010

seribu kata MAAF dalam cinta.

Ini pertama kalinya gua nulis blog pribadi dan di REPUBLIK KEPO ...So,harap dimaklumi jika ada kesalahan

Waaah.. gak kerasa yha ilkom A yang baru aja ketemu kemarin udah harus berpisah. well, mungkin gua sama ama yang lain. Mau buat untaian perpisahan.

Kesan gue di Ilkom A sama ama ajah ama yang lainlah.. seneng , fun , gokil, yha meski kadang ada BTnya.. Thanks banget buat kalian semua yang masih welcome sama gue. Yaah..
gue tau ada beberapa orang yang ga suka atau ngomongin gue. Gue mau minta maaf karena itu, gue ga benci kok ama kalian. Bahkan gue sebenernya welcome dengan kritikan kalian kok. Gue juga tahu, gue yang salah tapi yha mungkin "inilah gue".

Memang sebenernya jujur terkadang ada kecanggungan yang gue rasain dan yang bikin gue agak sulit mengikuti cara kalian berinteraksi, apalagi karena emang gue juga sempet punya masalah yang menyita banyak pikiran gue. Jadi yhaa maafiin kalo gue ga bisa sesuai atau cocok dengan kalian.

Tolong maklumin yhaa.. disaat gue nyebelin, kepo, Lemot, sok tahu, dsb. Gue juga kan manusia biasaa yang masih banyak salahnya. Yhaa kalo kata Raff sih " lo tuh emang selalu salah neng!". heheheheh
Just kidding bank...

Yha gue juga minta maaf kalo selama ini gue gak bisa bareng-bareng dan ikutan main sama kalian teruus. Gue juga minta maaf atas perkataan dan kelakuan gue yang udah nyinggung kalian semua selama ini. Sejujur-jujurnya gue beneran gak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Gue juga kadang suka ceplas-ceplos atau bercanda yang kelewatan dan ga liat situasi. Pokonya mohon maaf lah atas semuanyaa.. (Makanya titlenya seribu maaf karena emang isinya permintaan maaf semua..)
Gue dah gak tau nih mau ngomong apa? heheheheh

Terima kasih jugaa buat kalian semua yang masih baik sama gue meskipun mungkin dihati kalian sebel sama gue. Makasih buat yang udah support gue selama ini dan bener-bener tulus nerima gue apa adanya.. Makasih banget buat orang-orang yang udah berbaik hati ngasih tahu kesalahan gue, ngebimbing gue meskipun dengan omelan, dan masih dengan sabarnya ngeladenin gue. Ga usah disebut lah yhaaa..cukup tau sendiri aja.hehehe
Makasih buat yang udah ngebantu gue dalam masalah pelajaran...
Thanks for everything and everybody lah.hehehehe...dah ga keabisan kata-kata nih.

Semoga meskipun kita kepisah kelas tapi kekompakannya tetep terjalin, jadi Ilkom A bukan tinggal kenangan doang.. Ok! Karena meskipun gue gak deket ama kalian semua gue tetep seneng jadi bagian Ilkom A. Banyak banget kejadian lucu dan ngehibur, meskipun disaat gue lagi ada masalah tapi kalo berada dideket kalian gue bisa terhibur. Waaah jadi kangen nich...dengerin lawakan kalian semuaa.

I love u guyss...

I love u All...

I love u Ilkom A.

Thanks yha yang udah pegel-pegelin mata buat baca tulisan gak penting ini..heheheh
Buat para senior blog yhaa tolong dibantu lah keritik dan sarannya dalam menguntai kata dengan baik dan benar.heheheh

Senin, 17 Mei 2010

Teori Kegunaan dan Gratifikasi

Teori Masyarakat Massa adalah ide bahwa rata-rata orang yang merupakan korban kekuatan media massa yang sangat kuat.

Pengaruh terbatas merupakan sebuah prespektif yang menggantikan Teori Masyarakat Massa , menyatakan bahwa pengaruh media dibatasi oleh aspek kehidupan sosial dan personal khalayak

Perspektif perbedaan individu adalah pendekatan yang spesifik pada ide pengaruh terbatas yang memusatkan pada batas yang disebabkan oleh karakteristik personal.

Model Kategori Sosial adalah pendekatan yang spesifik pada ide pengaruh terbatas yang memusatkan pada keterbatasan yang diakibatkan oleh anggota kelompok.